Radiofarmaka merupakan senyawa radioaktif yang digunakan kedalam tubuh
dengan cara diminumkan, disuntikkan atau dihisap melalui saluran pernafasan,
baik untuk tujuan terapi maupun diagnostic serta mengalami metabolism ke dalam
tubuh manusia.
Radiofarmaka terdiri dari dua komponen yaitu komponen pembawa materi dan
komponen radioaktif. Komponen pembawa materi akan membawa bahan radioaktif ke
organ tubuh tertentu yang dapat ditempati atau dapat menangkap pembawa
materi tersebut, sehingga bahan radioaktif akan berada di organ tersebut dan
menjadi sumber radiasi.
Ada berbagai cara dalam menempatkan radiofarmaka ke dalam organ tubuh.
Beberapa penempatan yang sudah diketahui mekanismenya adalah:
Proses Fagositosis
Bila pembawa materi adalah mikro koloid yang dapat ditandai dengan Tc-99m,
In-113m, atau Au-198, maka radiofarmaka akan difagositosit oleh system
Retikuloendotelia (RES) tubuh setelah disuntikkan intravena. Radiofarmaka ini
dimanfaatkan untuk membuat skaninghati, limpa, sumsum tulang dan juga membuat
skening kelenjar getah bening regional bila diberikan secara subkutan.
Transportasi aktif
scr aktif sel-sel organ tubuh memindahkan radiofarmaka ini dr plasma darah
ke dlm organ utk selanjutnya ikut metabolisme tubuh/dikeluarkan dr tubuh.
Contoh I-131 Hippuran diekskresi o/ sel tubulus shg dpt dipakai u/ memeriksa
fungsi ginal pd Renogram, Tc-99m IDA dan I-131 Rose Bengal oleh sel
poligonal hati ditransfer dr darah u/ diekskresi ke usus halus lewat saluran
empedu
Penghalang kapiler
Apabila pembawa materi adalah makrokoloid yg disuntikkan IV akan menjadi
penghalang kapiler di Paru, misal Tc-99m-makrokoloid dimanfaatkan membuat
scanning perfusi paru u/ mendeteksi emboli paru
Pertukaran Difus
Pembawa materi yg telah ditandai radioaktif akan saling bertukar tempat dgn
senyawa yg sama dr organ tubuh.Contoh Polifosfat bertanda Tc-99m akan
bertukar tempat dgn senyawa polifosfat tulang.
Kompartemental
Bila radiofarmaka berada pada organ tubuh yg diperiksa dalam waktu lama.
Misal pd Scanning jantung dgn Tc-99m Sn eritrosit.
Pengasingan Sel
Sel darah merah yg ditandai oleh Cr-51 dan dipanaskan 50 derajad Celcius
selama 1 menit bila dimasukkan kembali ke tubuh pasien scr IV akan segera
diasingkan ke limpa dan merup radiofarmaka u/ scanning limpa.
No comments:
Post a Comment